Rabu, 07 Maret 2012

Cara Mengatasi Rasa Iri Hati

Bagian dalam hidup adalah kebahagiaan dan kekecewaan, ke dua hal tersebut silih berganti menghampiri kehidupan kita di dunia. Kebahagiaan dan kekecewaan tersebut pada intinya adalah kepuasan hati dari masing masing kita. Untuk bagian dari kekecewaan dari kita salah satunya adalah iri hati yang timbul dari kita sehingga berujung pada kekecewaan yang terjadi pada diri kita masing masing.

Iri hati tentunya dimiliki oleh semua orang, sifat iri hati dapat membuat efek positif bagi kita (membuat kita ingin maju) dan dapat membuat efek negative (menghalalkan segala cara). Banyak cara untuk mengatasi iri hati yang timbul dalam diri kita. Cara mengatasi iri hati antara lain :

PILIHLAH BIDANG YANG ANDA KUASAI
Jikalau dapat menemukan bidang dimana anda dapat ber-ekspresi, maka ia dapat secara aktif memperkuat keterkaitan anda dengan kalangan tersebut. Cari keistimewaan diri sendiri, dengan sendirinya kepercayaan diri juga meningkat. Temukan wilayah dimana anda bisa unggul, terkadang membutuhkan terus menerus bereksperimen dengan kesalahan. Jikalau bisa menemukan bakat diri sendiri, dan pada tempat yang tepat dapat mengembangkannya hingga maksimum, anda dan saya boleh dibilang adalah jenius dalam positif thinking

UBAH SELIDIKI KELOMPOK
Pakar ekonomi, Robert Frank berpendapat: “Jikalau telah bosan menjadi orang termiskin di jalanan ini, maka pindahlah ke wilayah yang agak sederhana” Meskipun kita tidak mampu menekan cognitive diri sendiri, tetapi memiliki kebebasan mutlak untuk memilih teman, tetangga dan rekan kerja. Mempertimbangkan mau ikut kelompok mana, mempengaruhi obyek dari rasa iri hati atau peng-idolaan kita, tetapi pengendalian diri dalam memperbandingkan dengan orang lain adalah semacam methode modifikasi yang baik. Walaupun dengan mengubah kelompok bergaul membutuhkan harga cukup mahal, sepenuhnya tergantung bagaimana anda mengukurnya.

MENEMUKAN TEMPAT DI LINGKUNGAN BUDAYA YANG LEBIH KECIL
Meski tidak mudah untuk segera pindah pekerjaan atau mencari rumah, anda bisa saja mencari beberapa lingkungan budaya kecil, menemukan diantaranya kelompok gaul yang anda inginkan. Misalnya David Brooke, kolumnis New York Times mengambil Amerika sebagai contoh: “Amerika bukanlah negara dengan konsep kelas yang kuat, secara lebih mendasar, ia sebenarnya kumpulan dari berbagai kelompok independent, setiap kelompok pada memiliki centrum yang mereka sukai.”

LEBIH BAIK SEBAGAI KEPALA AYAM DARIPADA SEBAGAI EKOR SAPI
Tak dapat dipungkiri, banyak orang seringkali di dalam lingkungan kecil lebih bisa berkembang. Robert Frank memberi contoh seorang temannya yang meski prestasinya saat remaja tidak menonjol, nilainya tidak mampu membawanya masuk ke sekolah ternama (di kota), terpaksa beralih ke sekolah negeri di pedesaan. Tak dinyana di sekolah-desa ia malahan bagaikan ikan yang memperoleh air, akhirnya ia diterima di sebuah P.T. yang termasyur. Sesudah menjauhi lingkungan besar, apabila bisa dengan cara inovatif atau lateral/berbalikan mengembangkan jalan keluar sendiri yang unik, nasib seumur hidup barangkali semenjak saat itu sudah bisa diubah.

SEMAKIN MATANG SEIRING BERTAMBAHNYA USIA
Mengenal point ini sangat penting, ia juga adalah pedoman orang-orang untuk menekan iri-hati. Survey membuktikan, kebiasaan membandingkan, akan berangsur berkurang seiring dengan pertambahan usia.

MENCIPTA RASA AMAN SEJATI
Tatkala rasa iri hendak bergerak, pikirkan dahulu hal apakah bagi anda baru betul-betul penting? Apakah baru merupakan target anda sendiri? Bisa mencapai apakah kemampuan dan sumber daya anda? Ia bisa membantu anda lepas keluar dari persaingan psikologis, dengan kepala tegak dan langkah tegap melangkah menuju kehidupan milik anda sendiri.

PAHAMI KESEJATIAN HIDUP
Ini adalah pedoman tertinggi menyelesaikan rasa iri. Manusia hidup di dunia, memiliki hawa nafsu dan rasa sentimental, semuanya secara naluri ingin hidup dengan lebih baik, bisa hidup dengan lebih terpandang dan terhormat. Justru karena manusia memiliki angan-angan, dalam hati kecilnya bisa tumbuh rasa sentimental berupa cinta dan benci, ini adalah daya penggerak timbulnya iri hati. Apabila seorang manusia bisa menyadari, bahwasanya manusia hidup di dunia, tujuannya sesungguhnya bukan demi hidup dengan lebih baik, dengan lebih terpandang dan terhormat, melainkan demi kembali ke jati diri yang asli/suci, balik ke sifat pokok alami manusia. Jikalau bisa mengenali hal ini, maka perolehan dan kehilangan dalam hal materi dan kepuasan terhadap hawa nafsu dan rasa sentimental menjadi tidak begitu penting lagi, maka lantas mampu juga mengurangi hingga menghapus daya gerak timbulnya iri hati.
sumber: http://psikonseling.blogspot.com/2010/03/cara-mengatasi-iri-hati.html
◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright © 2014 Sparkleandco Blog's All Rights Reserved. Support by Saatnya.com